Minggu, 27 September 2015

Inspirasi : PENEMU DI USIA MUDA

Tidak ada kata terlalu cepat atau terlalu lambat untuk bisa menghasilkan karya yang hebat dan berguna untuk banyak orang. Karena nyatanya ada orang-orang yang masih berusia remaja namun bisa menghasilkan karya-karya berguna bagi orang lain. Siapa sajakah orang-orang tersebut?

1. Frank Epperson, yang Menemukan Es Loli pada usia 11 Tahun
Frank yang lahir pada tahun 1894 telah melakukan hal hebat saat berusia 11 tahun, yaitu dengan menemukan Es Loli. Saat itu dia lupa dengan campuran air dan soda bubuk yang ditaruh di dalam mangkuk, diberi stik dan diletakkan di beranda. Karena dibiarkan semalam dalam udara dingin, “racikan” tersebut kemudian membeku. Dia kemudian mencobanya dan menamakannya “epsicle”. Namun kemudian, dia mengabaikannya penemuannya selama 18 tahun. Meski demikian, dia telah menemukan sebuah makanan enak untuk anak-anak yang disebut dengan “Pop’s Sicle”. Tapi pada tahun 1923, dia mulai memproduksi penemuannya dalam jumlah yang besar dan mematenkannya. Dia membuat produknya dalam berbagai variasi rasa dan mendistribusikannya ke masyarakat luas.

2. Becky Schroeder, yang menemukan Kertas Bersinar pada usia 12 Tahun

Pada usia 10 tahun, Becky mencoba untuk mengerjakan PR-nya di mobil ibunya. Namun karena merasa gelap, dia kemudian mencoba untuk mencari cara agar kertas bisa digunakan dalam gelap. Dia kemudian menggunakan bahan berpendar yang bisa menghasilkan cahaya namun tidak panas. Dia kemudian memasangkan bahan tersebut pada papan acrylic yang kemudian menghasilkan kertas yang bisa menyala dalam gelap. Penemuannya tersebut membawanya menjadi wanita termuda pertama yang mematenkan barangnya di Amerika Serikat.

3. Peter Chilvers, menemukan Papan Selancar Angin pada usia 12 Tahun

Peter Chilvers adalah seorang pemuda kelahiran 1946 yang telah telah menjadi seorang penemu di usia yang sangat muda, yaitu 12 tahun. Peter telah menemukan papan selancar Angin.
Sebagai seorang pemuda yang tumbuh besar di Pulau Hayling, yang terletak di pantai selatan Inggris, Peter sangat menikmati berbagai jenis olahraga air. Satu hari, dia mencoba untuk meletakkan layar pada papan seluncurnya dan ternyata hal tersebut berhasil membuat sejarah baru dalam dunia olahraga air.
Dia kemudian terjun langsung dan begitu menikmati pembuatan papan seluncur angin tersebut. Peter kemudian mendirikan Yayasan Papan Seluncur Timur London untuk anak-anak kurang mampu. Selain itu, dia juga menjadi pelopor dalam pemberian bantuan kepada Pulau Hayling sebagai pusat pembuatan papan seluncur angin.

0 komentar:

Posting Komentar